OBJEK
EVALUASI DAN JENIS-JENIS EVALUASI PENDIDIKAN
(CIP
Model, UCA Model, Brienherhoff Model)
A. Objek
evaluasi
Berdasarkan objek, evaluasi
di bagi dalam beberapa jenis yaitu :
1. Evaluasi
input
Evaluasi input yaitu evaluasi
terhadap siswa mencakup kepribadian, sikap, da keyakinan. Tujuan utama input adalah untuk meentukan bagaimana
memanfaatkan input dalam mencapai tujuan program. Contoh : program pemanduan anak bakat. Tujuan adalah,
untuk mengembangkan kemampuan anak berbakat dalam bidang musik. Maka dalam
program itu dinilai input yang bagaimanakah dapat menunjang pencapaian tujuan tersebut.
Antara lain :
a. Program
pembinaan
b. Biaya
c. Hamabatan-hambatan
d. Strategi
yang mungkin dipilih
e. Fasilitas
belajar
f. Lingkungan
g. Sarana
prasarana
h. Bagaimana
kualitas anak berbakat
i. Kualitas
staf yang mampu mendukung kegiatan belajar
2. Evaluasi
transfrmasi
Evaluasi terhadap [unsur-unsur
transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode-metode dan
lain-lain.
3. Evaluasi
output
Evaluasi terhadap lulusan
yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
B. Objek
evaluasi pendidikan
Sasara pokok dalam setiap kegiatan
evaluasi dalam pendidikan adalah anak didik. Yang harus diprhatikan dalam perkembangan
anak didik setelah mengalami pendididkan dan pengajaran selama jangka waktu tertentu
adalah :
1. Bagaimana
pengembangan pengetahuannya
2. Bagaimana
perkembangan sikapnya
3. Bagaimana
keterampilan dan kecekatannya
4. Bagaimana
kecerdasan cara berfikirnya
5. Bagaimana
perkembangan jasmani dan kesehatannya
C. Jenis-jeni
sevaluasi pendididkan
1. Jenis
evaluasi berdasarkan sasaran
a. Evaluasi
konteks
Evaluasi yang ditujukan untuk
mengukur program baik mengenai rasional tujuan latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan
yang muncul dalam perencanaan.
b. Evaluasi
input
Evaluasi yang diarahkan untuk
mengetahui input baik sumberdaya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Evaluasi
proses
Evaluasi yang ditujukan untuk
melihat proses pelaksanaan baik mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana,
factor pendukung dan factor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan dan sejenisnya.
d. Evaluasi
hasil atau produk
Evaluasi yang diarahkan untuk
melihat hasil program yang di capai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,
di perbaii, di modifikasi, ditingkatkan, atau dihentikan.
e. Evaluasi
outcome atau lulusan
Evaluasi yang diarahkan untuk
melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni evaluasi lulusan setelah terjun
kemasyarakat.
2. Jenis
evaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran
a. Evaluasi
program pembelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap
tujuan pembeljaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar,aspek-aspek
program pembelajaran yang lain.
b. Evaluasi
proses pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian
antara proses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang
ditetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa
dalam mengikutin pembelajaran.
c. Evaluasi
hasil pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup
tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum
maupun khusus, ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
D. Model
evaluasi pendidikan
Dalam melakukan
evaluasi, perlu dipertimbangkan model evaluasi yang akan dibuat. Model evaluasi
merupakan suatu desain yang dibuat oleh para ahli atau pakarevaluasi.Biasanya
model evaluasi ini dibuat berdasarkan kepentingan seseorang, lembaga atau instansi
yang ingin mengetahui apakah program yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil
yang diharapkan.
Berdasarkan hal
tersebut, dibawah ini dijelaskan lima model evaluasi yang biasanya sering digunakan,
yaitu :
1. Model Evaluasi CIPP
2. Model Evaluasi UCLA
3. Model Evaluasi Brinkerhoff
4. Model Evaluasi Stake atau model
Countenance
5. Model EvaluasiMetfesseldan Michael
Tidak ada komentar:
Posting Komentar